Keberadaan
sistem pengeluaran kas dapat mendukung pencapaian tujuan dari perusahaan.
Sistem tersebut membuat perusahaan lebih mudah dalam mengelola hal- hal yang
berkaitan dengan besarnya pengeluaran kas yang terjadi yang pada akhirnya dapat
berpengaruh terhadap laba yang diterima perusahaan. Laba tersebut tentunya
dapat bermanfaat bagi kelangsungan perusahaan dan pihak pihak yang
berkepentingan seperti manajer, karyawan, investor, bank dan lain sebagainya.
Sistem akuntansi
pengeluaran kas terdiri dari dua sistem pokok yaitu sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui
sistem dana kas kecil (Mulyadi, 2001: 509). Sistem akuntansi pengeluaran kas
ini terdiri dari dokumen, catatan akuntansi yang digunakan, fungsi terkait,
jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas.
A.
SISTEM
AKUNTANSI PENGELUARAN KAS DENGAN CEK
Sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan menggunakan cek biasanya ditujukan untuk
pengeluaran yang jumlah nominalnya besar. Pengeluaran kas dengan sistem cek ini
mempunyai beberapa kebaikan ditinjau dari pengendalian intern,
diantaranya :
a.
Pengeluaran kas dengan
cek dapat menjamin bahwa cek yang dikeluarkan diterima oleh pihak yang namanya
tercantum dalam formulir cek
b.
Transaksi pengeluaran
kas dapat direkam oleh bank sebagai pihak luar yang kemudian pihak bank akan
mengirimkan rekening koran kepada perusahaan. Rekening koran ini dapat
digunakan perusahaan untuk mengecek ketelitian catatan transaksi pengeluaran
kas.
c.
Pengeluaran kas dengan
cek juga memberikan manfaat tambahan yaitu adanyacancelled chek yang
merupakan tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran. Dengan
penggunaan cek dalam pengeluaran kas, check issuer secara otomatis
menerima tanda terima kas dari pihak yang menerima pembayaran.
Berdasarkan
uraian di atas maka pengeluaran kas dengan menggunakan cek sangat berguna
sekali bagi perusahaan karena dapat ditelusur penggunaan cek tersebut.
Penelusuran tersebut dapat dilakukan melalui rekonsiliasi bank. Berikut
dokumen, catatan, fungsi terkait, jaringan prosedur dan unsur pengendalian
intern yang membentuk sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek :
1.
Dokumen
yang digunakan
Dokumen yang digunakan dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a.
Bukti Kas Keluar (BKK)
Dokumen ini berfungsi
sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum
dalam dokumen tersebut. BKK ini juga dikirimkan kepada kreditur sebagai surat
pemberitahuan dan sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.
b.
Cek
Cek merupakan dokumen
perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada
pihak/orang yang tercatum dalam dokumen tersebut.
c.
Permintaan cek
Dokumen
ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas
kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
2.
Catatan
Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a.
Jurnal pengeluaran kas
Catatan ini digunakan
untuk mencatat segala pengeluran kas yang dilakukan oleh perusahaan. Dokumen
sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal ini adalah faktur
dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh fungsi kas.
b.
Register cek
Register cek ini
digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran
para kreditur perusahaan atau pihak lain.
3.
Fungsi
Terkait
Fungsi yang terkait dengan sistem
akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :
a.
Fungsi yang memerlukan
pengeluaran kas
Fungsi ini biasanya
mengajukam cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) jika memerlukan
pengeluaran kas untuk suatu kepentingan perusahaan. Permintaan cek ini harus
mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan
menggunakan voucher payable system maka bagian utang membuat bukti
kas keluar untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang
diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas.
b.
Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung
jawab dalam mengisis cek, memintakan otorisasi cek dan mengirimkan cek kepada
kreditur via pos atau membayarkan secara langsung kepada kreditur atau
melakukan pemindahbukuan melalui jasa perbankan.
c.
Fungsi Akuntansi
Fungsi ini bertanggung
jawab atas (a) pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan sediaan,
pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register
cek, dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam
mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokuemen tersebut.
d.
Fungsi Pemeriksa Intern
Fungsi ini bertanggung
jawab untuk melakukan penghitungan kas secara periodik dan mencocokkan hasil
penghitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi. Selain itu, fungsi
ini juga melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang ada di
tangan dan membuat rekonsiliasi secara periodik.
Flowchart
B.
SISTEM
DANA KAS KECIL
Sistem
dana kas kecil digunakan perusahaan jika terjadi pengeluaran dengan nominal
kecil. Sistem ini dilakukan dengan dua cara yaitu sistem saldo
berfluktuasi (fluctuating fund balance system) dan sistem saldo tetap
(imprest system). Flowchart pengeluaran kas dengan dana kas kecil
disajikan dalam lampiran. Penyelenggaraan dana kas kecil dengan sistem saldo berfluktuasi
dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :
a.
Pembentukan dana kas
kecil dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.
b.
Pengeluaran dana kas
kecil dicatat dengan mengkredit rekening Dana Kas Kecil sehingga setiap saat
saldo rekening berfluktuasi.
c.
Pengisian kembali dana
kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai keperluan, dan dicatat dengan mendebit
rekening Dana Kas Kecil.
Dalam sistem saldo tetap,
penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
a.
Pembentukan dana kas
kecil dilakukan dengan cek dan dicatat mendebit rekening Dana Kas Kecil. Saldo
ini tidak boleh berubah dari yang telah ditetapkan sebelumnya kecuali jika
saldo yang ditetapkan telah dinaikkan atau dikurangi.
b.
Pengeluaran dana kas
kecil tidak dicatat dalam jurnal (rekening Dana Kas Kecil tidak dikredit).
Bukti-bukti mengenai pengeluaran dana kas kecil dikumpulkan saja dalam arsip
sementara yang diselenggarakan oleh pemegang dana kas kecil.
c.
Pengisian kembali dana
kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran
kas kecil.
Berikut dokumen, catatan akuntansi,
fungsi terkait dan jaringan prosedur yang membentuk sistem dana kas kecil:
1.
Dokumen
yang Digunakan
Dokumen
yang digunakan dalam sistem dana kas kecil antara lain:
a.
BKK
Dokumen ini berfungsi
sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada fungsi kas
sebesar yang tercantum. Dokumen ini diperlukan saat pembentukan dana kas kecil
dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
b.
Cek
Cek merupakan dokumen
perintah kepada bank untuk melakukan pembayaran sejumlah uang kepada pihak /
orang yang tercatum dalam dokumen tersebut.
c.
Permintaan pengeluaran
kas kecil
Dokumen ini digunakan
oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang dana kas kecil.
Dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah dikeluarkannya dana kas kecil bagi
pemegang dana kas kecil dan selanjutnya diarsip menurut nama pemakai dana kas
kecil.
d.
Bukti pengeluaran kas
kecil
Dokumen ini dibuat oleh
pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan pemakaian dana kas kecil.
Dalam sistem saldo tetap, bukti dokumen ini dilampiri dengan dokumen
pendukungnya dan disimpan dalam arsip sementara oleh pemegang dana kas kecil
untuk keperluan pengisian kembali, sedangkan dalam sistem saldo berfluktuasi,
dokumen ini dilampiri dengan dokumen pendukungnya dan diserahkan oleh pemegang
dana kas kecil kepada fungsi akuntansi untuk dicatat dalam jurnal pengeluaran
dana kas kecil.
e.
Permintaan pengisian
kembali kas kecil
Dokumen ini dibuat oelh
pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada bagian utnag agar membuat BKK
untuk pengisian kembali dana kas kecil. Dalam sistem saldo tetap maka jumlah
pengisian kembali dana kas kecil sebesar jumlah uang tunai yang dikeluarkan
sesuai yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas kecil yang dikumpulkan dalam
arsip pemegang dana kas kecil. Dalam sistem saldo berfluktuasi, pengisian
kembali didasarkan sesuaikebutuhan pengeluran uang tunai yang diperkirakan oleh
pemegang dana kas kecil.
2.
Catatan
Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan
dalam sistem dana kas kecil diantaranya :
a.
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal ini digunakan
untuk mencatat pengeluaran kas dalam pembentukan dana kas kecil dan dalam
pengisian kembali kas kecil.
b.
Register Cek
Catatan ini digunakan
untuk mencatat cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian
kembali dana kas kecil.
c.
Jurnal pengeluaran kas
kecil
Jurnal ini merupakan
jurnal khusus untuk mencatat pengeluaran dana kas kecil sekaligus sebagai alat
distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil.
Jurnal ini digunakan hanya dalam sistem saldo berfluktuasi.
3.
Fungsi
Terkait
Fungsi yang terkait dalam sistem
akuntansi pengeluaran kas adalah :
a.
Fungsi kas
Fungsi ini
bertanggungjawab dalam mengisi cek, memintakan otorisasi cek, dan menyerahkan
cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dan pengisisan kembali
dana kas kecil.
b.
Fungsi akuntansi
Fungsi ini
bertanggungjawab atas pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya
dan persediaan, pencatatan transaksi pembentukan dan pengisian kembali dana kas
kecil, pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil dan pembuatan BKK yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam
mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.
c.
Fungsi pemegang kas
kecil
Fungsi ini
bertanggungjawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil
sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan
kembali dana kas kecil.
d.
Fungsi yang memerlukan
pembayaran tunai
Fungsi ini mengajukan
permintaan untuk melakukan pembayaran tunai yang menggunakan dana kas kecil.
e.
Fungsi pemeriksa intern
Fungsi ini
bertanggungjawab atas penghitungan dana kas kecil secara periodic dan
pencocokan hasil penghitungan dengan catatan kas.Flowchart
Anggota kelompok:
1.
Ardian
Marga Wahana (15061129)
2.
Wahyu
Ningsih (15061131)
3.
Tri
Lestari (15061120)
4.
Nurbaya
Hi Saun (15061124)
Note:
Mohon maaf apabila ada kesamaan dengan blog lain. Coretan ini ditujukan
untuk melengkapi tugas Sistem Akuntansi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.
Terimakasih
teman-teman yang telah membantu bikin flowchart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar